Shinsengumi
(Kanji: 新選組
atau 新撰組)
adalah sebuah kesatuan polisi khusus pada masa keshogunan terakhir.
Latar Belakang Sejarah
Setelah Jepang membuka diri pada dunia Barat mengikuti kunjungan perwira AS Komodor Matthew Perry pada 1853, situasi politik secara bertahap menjadi makin keras. Negara terbagi menjadi beberapa garis pendapat politik; satu dari beberapa kelompok pemikiran ini (yang telah ada sejak kedatangan Perry) sonnō jōi: "Hormati Kaisar, Usir Orang Asing." Pengikut radikal dari ideologi ini mulai melakukan kegiatan pembunuhan dan kekerasan di Kyoto, ibukota kerajaan. Pada 1963, dalam usaha menjawab keadaan ini, Keshogunan Tokugawa membentuk Roshigumi (浪士組), satu kelompok yang terdiri dari 234 samurai tak bertuan (rōnin), dibawah komando hatamoto Matsudaira Tadatoshi dan pimpinan Kiyokawa Hachirō (seorang ronin dinamis dari Shonai). Misi formal kelompok adalah bertindak sebagai pelindung Tokugawa Iemochi, shogun ke-14, yang mempersiapkan diri untuk mengadakan perjalanan ke Kyoto.
Fakta Sejarah
Rōshigumi, sebagaimana dinyatakan di atas, dibentuk oleh rejim Tokugawa. Meski demikian, tujuan Kiyokawa Hachirō, yang diungkapkannya menyusul kedatangan kelompok itu di Kyoto, adalah untuk mengumpulkan rōnin untuk bekerja dengan imperialis. Sebagai jawaban, tigabelas anggota Rōshigumi menjadi tigabelas anggota pendiri Shinsengumi. Anggota lain yang setia pada pemerintahan Tokugawa kembali ke Edo dan membentuk Shinchōgumi 新徴組, yang mengikuti bentuk wilayah Shōnai.
Latar Belakang Sejarah
Setelah Jepang membuka diri pada dunia Barat mengikuti kunjungan perwira AS Komodor Matthew Perry pada 1853, situasi politik secara bertahap menjadi makin keras. Negara terbagi menjadi beberapa garis pendapat politik; satu dari beberapa kelompok pemikiran ini (yang telah ada sejak kedatangan Perry) sonnō jōi: "Hormati Kaisar, Usir Orang Asing." Pengikut radikal dari ideologi ini mulai melakukan kegiatan pembunuhan dan kekerasan di Kyoto, ibukota kerajaan. Pada 1963, dalam usaha menjawab keadaan ini, Keshogunan Tokugawa membentuk Roshigumi (浪士組), satu kelompok yang terdiri dari 234 samurai tak bertuan (rōnin), dibawah komando hatamoto Matsudaira Tadatoshi dan pimpinan Kiyokawa Hachirō (seorang ronin dinamis dari Shonai). Misi formal kelompok adalah bertindak sebagai pelindung Tokugawa Iemochi, shogun ke-14, yang mempersiapkan diri untuk mengadakan perjalanan ke Kyoto.
Fakta Sejarah
Rōshigumi, sebagaimana dinyatakan di atas, dibentuk oleh rejim Tokugawa. Meski demikian, tujuan Kiyokawa Hachirō, yang diungkapkannya menyusul kedatangan kelompok itu di Kyoto, adalah untuk mengumpulkan rōnin untuk bekerja dengan imperialis. Sebagai jawaban, tigabelas anggota Rōshigumi menjadi tigabelas anggota pendiri Shinsengumi. Anggota lain yang setia pada pemerintahan Tokugawa kembali ke Edo dan membentuk Shinchōgumi 新徴組, yang mengikuti bentuk wilayah Shōnai.
Assalamu'alaikum Sobat DUITO :)
Pada postingan kali ini, saya menampilkan artikel yang ditulis oleh Dzulqaidah Ahadillah yaitu anggota DUITO :)
Pada artikelnya ini, membahas tentang "Kebudayaan Negara Jepang" Karena dia suka sekali dengan jepang.
Pada artikelnya ini, membahas tentang "Kebudayaan Negara Jepang" Karena dia suka sekali dengan jepang.
Mari kita simak Artikel yang dia buat :
Anggota
Shinsengumi aslinya dikenal sebagai Miburō (壬生浪), artinya "ronin dari
Mibu," Mibu adalah wilayah kumuh di pusat Kyoto di mana mereka
ditempatkan. Kendatipun, reputasi Shinsengumi menjadi kusam dengan cepat, dan
panggilan mereka kemudian berubah menjadi “Serigala Mibu" (壬生狼, sama pengucapannya).
Shinsengumi bisda diartikan "Kesatuan Pilihan Baru" (Shinsen berarti
“baru dipilih," sementara "gumi" diartikan sebagai
“kelompok," "tim," atau "pasukan"). Komandan asli
Shinsengumi adalah Serizawa Kamo, Kondō Isami, and Shinmi Nishiki. Awalnya,
kelompok dibagi dalam tiga faksi utama: kelompok Serizawa, kelompok Kondo,
kelompok Tonouchi (daftar anggota di bawah). Meski demikian, Tonouchi dan
Iesato dibunuh tak lama setelah pembentukannya.
0 komentar:
Posting Komentar